Untuk menentukan konsumen yang akan
dijadikan sebagai target pasar, maka pasar yang ada perlu dibagi atas beberapa
segmen tertentu. Hal ini disebabkan bahwa di setiap pasar, konsumen mempunyai
kebutuhan yang berbeda,pola pembelian dan pendapatan yang berbeda serta
tanggapan yang tidak sama untuk setiap kebijaksanaan pemasaran yang diterapkan.
Pada dasarnya segmentasi pasar dapat dilakukan atas, dasar :
- Faktor demografi, seperti : umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin; agama, pendidikan, tingkat penghasilan dan sebagainya.
- Faktor sosiologis, seperti : kelompok budaya, kelas-kelas sosial dan sebagainya.
- Faktor psikologis/psikografis, seperti : kepribadian, sikap, manfaat produk yang diinginkan, dan sebagainya
Proses pengambilan keputusan dalam membeli merupakan proses
pemecahan masalah oleh konsumen mengenai produk atau jasa yang hendak
dibeli dengan cara memilih perilaku yang ingin ditampilkan melalui tahapan-tahapan
pembelian. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan
dalam membeli adalah persepsi konsumen terhadap resiko. Situasi pembelian yang dirasakan oleh
seorang
konsumen dapat membuatnya mempersepsikan adanya resiko. Persepsi konsumen terhadap
resiko merupakan
proses di mana seorang konsumen menerima, mengenali dan memahami
rangsangan
yang datang pada dirinya, lewat indera-indera yang ada
dan menimbulkan perasaan bahwa keputusan pembelian yang dibuatnya
memiliki kemungkinan mendatangkan konsekuensi yang tidak menyenangkan. Penelitian ini
bertujuan
untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen terhadap resiko pada proses
pengambilan keputusan dalam membeli personal computer. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik sampling incidental dengan jumlah subjek sebanyak 150
orang mahasiswa USU. Alat ukur pada penelitian ini adalah skala persepsi konsumen terhadap
resiko dan skala proses pengambilan keputusan dalam membeli. Skala persepsi konsumen terhadap
resiko disusun berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Schiffman dan Kanuk (2004) yang terdiri
atas dua dimensi, yaitu ketidakpastian dan konsekuensi. Skala proses
pengambilan keputusan dalam membeli disusun berdasarkan tahapan-tahapan proses
pembelian
yang dikemukakan oleh Engel (1995) yaitu tahap pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif sebelum pembelian,
pembelian, konsumsi dan evaluasi alternatif setelah pembelian. Hasil penelitian yang diperoleh
menunjukkan bahwa (1) tidak ada pengaruh yang signifikan antara persepsi konsumen terhadap
resiko pada proses pengambilan keputusan dalam membeli dengan
p(0,116)>?(0,05), (2) Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,170, (3)
berdasarkan analisis regresi diperoleh nilai koefisien determinan (R2) sebesar
2,9%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel persepsi konsumen terhadap
resiko mempengaruhi variabel proses pengambilan keputusan dalam membeli sebesar
2,9%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar